ANAK KANGURU NAIK KE KANTUNG INDUKNYA UNTUK ISTIRAHAT DAN MAKAN ("AKU TAHU!" : Asal Tahu Saja, Suranto Adi Wirawan, 2010)

Sabtu, 24 Mei 2008

Mana Indonesiaku ?

Menonton tingkah selebriti Indonesia dari televisi (swasta) rasanya semakin menyebalkan saja. Belum hilang dari ingatan skandal asmara seorang artis dengan seorang petinggi partai dan jajaran pimpinan dewan yang mulia, sepak terjang para penyanyi dangdut yang menonjolkan goyangan tubuhnya sebagai aset, gonjang-ganjing rumah tangga pemusik terkenal yang tak kunjung berujung, kini layar televisi swasta kita diramaikan oleh konflik pasangan kumpul kebo.
Rakyat banyak yang sudah lelah oleh deraan krisis semakin terbata-bata menata hidupnya, demi menyaksikan perilaku para tokoh yang begitu selfish, individualistis.
Mungkin negeri ini hanyalah sepenggal kecil dalam periode hidup mereka. Cuma tempat transit dari segala hiruk pikuk dunia. Namun mereka. orang-orang besar itu, yang berwajah ayu dan ganteng, adalah "dewa" bagi orang banyak.
Tak jarang kita saksikan orang menangis demi melihat pujaannya, banyak pula yang memajang foto mereka di kamar-kamar, atau sekadar mendaftar layanan HP selebriti hanya untuk mengetahui kegiatan mereka sehari-hari.
Sebagai negeri yang sedang krisis, Indonesia termasuk boros.
Uang yang ada dipakai untuk membuncitkan perut para pejabat makelar rakyat, sedang uang yang tersisa dibelanjakan untuk kegiatan yang tak perlu : arisan, pengajian, seremoni mewah, pesta musik, narkoba, atau membiayai sayembara mencari kucing hilang milik istri gubernur ...
Ada baiknya jika rakyat bersatu menolak menonton televisi swasta karena selain hanya menampilkan wajah-wajah asing yang merampas jatah lapangan kerja untuk orang Indonesia, juga karena tidak memberikan kontribusi apa pun.
Ujung-ujungnya, masyarakat pun menjadi korban bagai kerakap di atas batu :
hidup segan mati pun tak mau ...
lintasberita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment here ..