Sementara jauh di dalam tempurung, negeri apakah namanya tak henti melahirkan orang-orang kerdil, orang-orang yang minder menatap dunia dan bebas menindas yang tak berdaya.
Orang-orang besar bertahta di menara gading, memandang sebelah mata kepada orang-orang kerdil.
Orang-orang kerdil, terus menerus mengutuki dirinya sendiri sebagai orang lemah, tak berdaya, sehingga masing-masing merasa harus dikasihani, disantuni.
Alangkah “mengherankan” melihat mereka hidup dalam “kotak”nya masing-masing.
Orang hebat selalu hidup out of the box, karena memang di situlah kenyamanannya. Orang kerdil dengan segala macam bungkus “agama”, “moral’, "adat istiadat", tak pernah mau keluar dari tempurungnya, karena memang di sinilah dia hidup nyaman.
Cobalah untuk sesekali keluar dari kebiasaan kita, cari pengalaman baru, buka wawasan, mencicil kebesaran …

wong tegal pancen laka-laka ... :)
BalasHapus