Dalam
hal ini berarti institusi pendidikan khusus untuk calon guru tidak diperlukan
lagi. Lapangan kehidupan yang amat luas ini biarlah menjadi laboratorium abadi
untuk para guru. Jika di masa lalu kerap terdengar keluhan output pendidikan tidak siap kerja (ini juga karena para guru bukan
pelaku usaha riil di tengah
masyarakat), maka dengan skema baru di atas ini diharapkan output pendidikan
akan lebih diperlukan di dunia kerja (karena memang yang mendidik mereka adalah
orang-orang yang benar-benar memahami kebutuhan dunia kerja).
Adapun
mengenai manajemen pendidikan, tetap diperlukan, terutama bagi jabatan-jabatan
struktural,
semacam kepala sekolah, kepala dinas, maupun jabatan lain di area medioker. Untuk tingkat atas dan bawah,
yaitu menteri dan para guru yang mengajar di lapangan, seyogyanya dipercayakan
kepada para praktisi profesional.
Masalahnya adalah, ini memerlukan political will dari segenap bangsa, agar
pendidikan menjadi domain khusus yang independen, bukan menjadi sub-ordinasi
bidang lain, apalagi, sudah menjadi rahasia umum, isu seputar dunia pendidikan
kerap dijadikan komoditi politik.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment here ..